Makalah Konsep Terjamah, Tawil, Dan Tafsir
Makalah Konsep Terjamah, Tawil, dan Tafsir
Al-Qur'an adalah kalam Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. Untuk memahami dan mengamalkan isi Al-Qur'an, umat Islam membutuhkan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Al-Qur'an, salah satunya adalah ilmu tafsir. Ilmu tafsir adalah ilmu yang membahas tentang cara-cara menjelaskan makna Al-Qur'an dengan berbagai metode dan pendekatan. Dalam ilmu tafsir, terdapat beberapa konsep yang sering digunakan, yaitu terjamah, ta'wil, dan tafsir. Konsep-konsep ini memiliki pengertian, perbedaan, dan kaitan satu sama lain yang perlu dipahami oleh para penafsir dan pembaca Al-Qur'an.
Download File: https://jinyurl.com/2w3Shx
Pengertian Terjamah, Ta'wil, dan Tafsir
Terjamah adalah proses atau hasil dari mengubah bahasa asli Al-Qur'an (bahasa Arab) ke dalam bahasa lain yang dipahami oleh pembaca. Tujuan dari terjamah adalah untuk memudahkan pembaca yang tidak menguasai bahasa Arab untuk mengetahui makna lahiriah dari ayat-ayat Al-Qur'an. Terjamah biasanya bersifat literal, yaitu mengikuti urutan kata-kata dan struktur kalimat dalam bahasa Arab. Namun, terjamah juga bisa bersifat bebas, yaitu menyesuaikan dengan gaya bahasa dan kebiasaan pembaca dalam bahasa sasaran. Contoh dari terjamah adalah penerjemahan Al-Qur'an ke dalam bahasa Indonesia oleh Departemen Agama RI.
Ta'wil adalah proses atau hasil dari menafsirkan makna batiniah atau tersirat dari ayat-ayat Al-Qur'an. Tujuan dari ta'wil adalah untuk mengungkapkan hakikat-hakikat yang tersembunyi di balik lafazh-lafazh Al-Qur'an yang kadang-kadang bersifat mujmal (singkat), mutasyabih (samara), atau majaz (kiasan). Ta'wil biasanya dilakukan dengan menggunakan dalil-dalil akal, ilmu pengetahuan, atau wahyu lain (hadis, sunnah, ijma', qiyas). Contoh dari ta'wil adalah penafsiran ayat tentang sifat-sifat Allah SWT yang bersifat mutasyabih oleh para ahli kalam.
Tafsir adalah proses atau hasil dari menjelaskan makna zahir atau nyata dari ayat-ayat Al-Qur'an. Tujuan dari tafsir adalah untuk memberikan penjelasan yang rinci, lengkap, dan sistematis tentang isi kandungan Al-Qur'an yang meliputi aspek-aspek bahasa, ilmu, hukum, sejarah, dan lain-lain. Tafsir biasanya dilakukan dengan menggunakan dalil-dalil naqli, yaitu berdasarkan sumber-sumber wahyu seperti Al-Qur'an itu sendiri, hadis Nabi SAW, riwayat para sahabat dan tabi'in. Contoh dari tafsir adalah penafsiran ayat tentang hukum-hukum syariah oleh para ahli fiqih.
Perbedaan Terjamah, Ta'wil, dan Tafsir
Terjamah, ta'wil, dan tafsir memiliki beberapa perbedaan yang dapat dilihat dari segi objek, metode, sumber, dan hasilnya. Berikut adalah tabel yang menjelaskan perbedaan-perbedaan tersebut:
Konsep
Objek
Metode
Sumber
Hasil
Terjamah
Bahasa Al-Qur'an
Penerjemahan
Kamus bahasa
Bahasa lain
Ta'wil
Makna batiniah Al-Qur'an
Penafsiran
Akal, ilmu, wahyu lain
Hakikat tersembunyi
Tafsir
Makna zahir Al-Qur'an
Penjelasan
Al-Qur'an, hadis, riwayat
Pengetahuan komprehensif
Kaitan Terjamah, Ta'wil, dan Tafsir
Terjamah, ta'wil, dan tafsir memiliki kaitan yang erat dalam upaya memahami dan mengamalkan Al-Qur'an. Terjamah merupakan langkah awal untuk mengetahui makna lahiriah Al-Qur'an bagi pembaca yang tidak menguasai bahasa Arab. Namun, terjamah tidak cukup untuk memahami makna yang sesungguhnya dari Al-Qur'an, karena terjamah hanya mengubah bahasa tanpa menjelaskan konteks, latar belakang, dan tujuan dari ayat-ayat Al-Qur'an. Oleh karena itu, diperlukan tafsir untuk memberikan penjelasan yang lebih mendalam dan menyeluruh tentang makna zahir Al-Qur'an. Tafsir juga membantu pembaca untuk mengaplikasikan isi Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari dengan menguraikan hukum-hukum, kisah-kisah, dan pelajaran-pelajaran yang terkandung dalam Al-Qur'an. Namun, tafsir juga tidak cukup untuk memahami makna yang sempurna dari Al-Qur'an, karena tafsir hanya menjelaskan makna yang nyata tanpa mengungkapkan makna yang tersembunyi di balik lafazh-lafazh Al-Qur'an. Oleh karena itu, diperlukan ta'wil untuk menyingkap hakikat-hakikat yang bersifat mutasyabih, mujmal, atau majaz dalam Al-Qur'an. Ta'wil juga membantu pembaca untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memahami sifat-sifat, nama-nama, dan asmaul husna-Nya yang terdapat dalam Al-Qur'an.
Dengan demikian, terjamah, ta'wil, dan tafsir merupakan konsep-konsep yang saling melengkapi dan membantu dalam memahami dan mengamalkan Al-Qur'an. Ketiga konsep ini tidak boleh dipisahkan atau dikontradiksikan satu sama lain, melainkan harus diselaraskan dan disesuaikan dengan tujuan dan kondisi pembaca. Dengan begitu, pembaca dapat merasakan manfaat dan keajaiban dari Al-Qur'an sebagai kalam Allah yang diturunkan sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Sumber:
[1]
[2]
[3]